Jumat, 08 November 2013

Computer Based Information System (CBIS)


Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
Sedangkan CBIS atau Computer Base Information System, mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi, meskipun secara teoritis, penerapan informasimemang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya, namun pada prakteknya dengan data dan kebutuhan informasi yang begitu kompleks maka peran teknologi komputer begitu dibutuhkan, peran komputer inilah yang dikenal dengan istilah “computer based” karena digunakan untuk mengolah informasi dalam sebuah sistem maka disebut “Computer Base Information System” atau sistem informasi berbasis computer. Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari tiap area aplikasi yang berbasis komputer – Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manajemen (SIM), Sistem Pendukung Keputusan(DSS), Sistem Otomatisasi Kantor (OA), dan Sistem Pakar (ES).

  • Sistem Informasi Akutansi (SIA)
SIA adalah sistem informasi yang melaksanakan aplikasi akuntansi perusahaan, yaitu sebagai pengolah data perusahaan, Perusahaan tidak dapat memilih untuk menggunakan SIA atau tidak, sistem ini merupakan keharusan. Semua perusahaan pada dasarnya melaksanakan prosedur-prosedur yang sama. SIA lebih berorientasi pada data dibanding pada informasi, walaupun ada beberapa informasi yang dihasilkan. SIA menyediakan database bagi sisten informasi lain.
SIA merupakan satu-satunya sistem informasi yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan, meyediakan informasi untuk seluruh lingkungan kecuali pesaing.
Penerapan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer, merupakan salah satu alternatif jawaban yang tepat jika pihak manajemen menginginkan suatu sumber informasi yang dapat menghasilkan masukan sesuai yang diinginkannya.
Tugas utama SIA adalah:
  • Pengumpulan data
  • Manipulasi data
  • Penyimpanan data
  • Menyediakan dokumen
    Peran SIA dalam CBIS:
  • SIA menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar.
  • SIA menyediakan database yang lengkap untuk digunakan dalam pemecahan masalah.
  • Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM adalah suatu sistem berbasis database komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas formal perusahaan atau sub unit dibawahnya.
Sumber daya SIM:
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem perusahaan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang, dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia didalam laporan periodik, laporan khusus, dan hasil simulasi matematika, output informasi tersebut digunakan manajer saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Semua informasi tersebut memiliki karakteristik yang sama untuk bidang area fungsional (marketing, manufaktur, sdm, dan keuangan), level manajemen (operational, manajerial, dan strategis), dan user (manajer atau non manajer) SIM informasi memperoleh data dari database, dimana database tersebut berisi data dan informasi dari SIA dan dari lingkungan.
Suatu SIM bisa juga merupakan suatu sistem informasi antar organisasi (IOS) jika SIM terkoneksi dengan SIM pada perusahaan lain misalnya dengan Suplier.
Jenis software SIM berbentuk model matematika. Model matematika dapat dikategorikan dalam tiga karakteristik yaitu pengaruh waktu, tingkat keyakinan, dan kemampuan optimisasi. Model matematika berdasarkan pengaruh waktu dapat dibedakan menjadi model statis atau dinamis, model dinamis memiliki variabel waktu, sehingga hasil simulasi akan berdasarkan pada periode analisisnya. Model matematika berdasarkan tingkat keyakinan, mencakup model deterministik atau model probabilistik. Model deterministik adalah model yang hasilnya akan diketahui dengan pasti jika nilai variabel-variabel yang membentuknya diketahui. Model probabilistik akan menghasilkan kemungkinan-kemungkinan walaupun variabel yang membentuknya diketahui dengan pasti.
Model berdasarkan kemampuan optimasi dibedakan menjadi model optimasi atau suboptimasi. Model optimasi adalah model yang dapat memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif, untuk mencapai model ini masalah harus memiliki struiktur yang sangat baik. Model suboptimasidisebut juga model satisficing model, memungkinkan manajer memasukan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, model ini tidak mengidentifikasi keputusan terbaik melainkan membantu manajer memutuskan hal itu.
Model EOQ adalah model yang memiliki karakteristik statis, deterministik, dan optimasi.





  • Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System)
    Dalam upaya memecahkan masalah seorang problem solver akan banyak membuat keputusan. Keputusan harus diambil untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan peluang.
Keputusan terbagi menjadi:
  • Keputusan terprogram, bersifat berulang dan rutin.
  • Keputusan tak terprogram, bersifat baru dan tidak terstruktur, tidak ada metode pasti untuk menanganinya karena belum pernah terjadi sebelumnya.
    Tujuan DSS:
  • Membantu manajer membuat keputusan untuk pemecahan masalah semi terstruktur.
  • Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikannya.
  • Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manajer dari pada efisiensinya.


  • Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automatic)
Asal otomatisasi kantor dapat ditelusur balik pada awal 1960‐an ketika IBM mengusulkan istilah word processing (pengolah kata) untuk menggambarkan aktivitas divisi pengetikan elektriknya. Istilah tersebut menyatakan konsep dimana aktivitas kantor yang fokusnya di sekitar pemrosesan kata. Kata kunci yang membedakan OA dari subsistem CBIS yang lain adalah komunikasi. OA ditujukan untuk memberikan fasilitas semua jenis komunikasi, baik lisan maupun tulisan.
OA meliputi semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang perduli terhadap komunikasi informasi antar orang di dalam serta diluar perusahaan.
Tujuan OA:
  • Menghindari Biaya, komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan poegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja.
  • Pemecahan Masalah kelompok, memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
  • Pelengkap, OA tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi OA bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
Sistem Elektronik Formal:
Beberapa sistem OA adalah formal dalam hal mereka direncanakan dan didokumentasikan dalam bentuk satu prosedur tertulis. Sistem formal ini diterapkan pada sebuah basis dipastikan‐luas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi ‐ di dalam banyak cara yang sama sebagai satu SIM.
Sistem Elektronik Informal:
Sebagian besar sistem OA, bagaimanapun, tidak direncanakan maupun digambarkan di dalam tulisan. Sistem OA informal ini diterapkan oleh individu untuk menyesuaikan kebutuhan unik mereka sendiri di dalam banyak cara yang sama seperti sebuah DSS.
OA digunakan oleh semua orang yang bekerja di kantor. Secara esensial ada empat kategori pemakai‐manajer, para profesional, sekretaris, dan pegawai tata‐usaha.
Aplikasi OA:
  • Word Processing
  • E-mail
  • Voice Mail
  • Electronic Calendaring
  • Audio Conferencing
  • Video Conferencing
  • Computer Conferencing
  • Facsimile
  • Videotex
  • Imaging
  • Desktop Publishing


  • Sistem Pakar (ES)
Sistem pakar (Expert System) adalah sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan (Artificial Intelegent) yang menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
Karakteristik Sistem Pakar :
  • Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
  • Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
  • Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
  • Memecahkan masalah dengan penalaran.
  • Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.


Bagian Sistem Pakar:
User Interface, adalah bagian yang memungkinkan manajer mamasukan instruksi dan informasi kedalam dan menerima informasi dari sistem pakar.
  1. Input terdapat empat metode yaitu;
    - Menu
    - Commands
    - Natural Languange
    - Customized Interfaces
  2. Output Sistem Pakar, antara lain;
    - Penjelasan dari pertanyaan
    - Penjelasan dari penyelesaian masalah
  3. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
  4. Knowledge Base, adalah bagian yang memuat fakta-fakta yang menjelaskan area masalah, dan juga teknik menerangkan masalah yang menjelaskan bagaimana fakta-fakta tersebut cocok satu dengan yang lain dalam urutan yang logis. Istilah problem domain digunakan untuk menjelaskan area masalah.
  5. Development Engine, adalah alat yang digunakan untuk menciptakan sistem pakar, dalam hal ini dua alat yang biasa digunakan adalah bahasa pemrograman dan ES shell.
Contoh Sistem Pakar:
  • XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
  • MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
  • PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.





Sumber:
lulu.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/25916/OfficeAutomation_New.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar