Senin, 15 April 2013

LOGOTERAPI

Tokoh Logoterapi

Victor Frankl (1905-1997) lahir di Wina, Australia. Ia seorang dokter ahli dlam bidang neoro-psikiatri (penyakit saraf dan jiwa) dan seorang filsuf. Sejak kecil ia tertarik dengan masalah kejiwaan dan sering mempertanyakan arti kehidupan setelah kematin. Awalnya ia pengikut Frued kemudian beralih ke Adler lalu menemukan teori sendiri.
Frankl menemukan perubahan sindrom pada pasien-pasiennya :
- Pada teori Frued: dari repressed sex dan sexually eksistensi frustrated.
- Pada teori Adler: dari feeling of inferiority menjadi feeling of meaningless and emptiness
Dari sini Frankl memperkenalkan konsep-konsep baru: existensial vacuum, self-transcendence, logotherapy.
Logotherapy (Yunani) secara harafiah yang berarti Logos: meaning, spirituality (bermakna, rohani) dan Therapy: penyembuhan pengobatan. Logoterpi secara umum yaitu corak psikologi/psikiatrik yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan.

3 Asas Logoterapi

  • Hidup itu selalu memiliki makna bahkan dalam situasi penuh penderitaan
  • Setiap manusia memiliki kebebasan untuk menemukan sendiri makna hidupnya
  • Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap atas penderitaan atau peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan. Bila kita tidak bisa merubah sikap atas keadaan itu   

Dasar pemahaman
Siapa yang memiliki suatu alasan (why) untuk hidup akan sanggup mengatasi persoalan hidup dengan cara (how) apa pun. Kutipan inilah yang mendasari terbentuknya logo terapi. Kutipan tersebut adalah kutipan dari Nietzsche yang menjadi motivator Frankl dalam menjalani kehidupannya dalam kamp. 
Teori tentang kodrat manusia dalam Logoterapi dibangun diatas tiga asumsi dasar, dimana antara yang satu dengan yang lainnya saling menopang, yakni:
a. kebebasan bersikap dan berkehendak (the freedom to will)
b. kehendak untuk hidup bermakna (the will to meaning)
c. tentang makna hidup (the meaning of life) 
Komponen-Komponen Konseling Logoterapi 
 Komponen-komponen pribadi dalam konseling logoterapi adalah kemampuan, potensi, dan kualitas insane dari diri konseli yang dijajagi, diungkap, dan difungsikan pada proses konseling dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap makna dan tujuan hidupnya. Dalam logoterapi usaha meningkatkan kesadaran atas kualitas dan kemampuan pribadi- seperti pemahaman diri, pengubahan sikap, pengarahan diri, tanggungjawab, komitmen, keimanan, cinta kasih, hati nurani, penemuan makna hidup-merupakan hal-hal penting yang menentukan keberhasilan konseling. Selain itu konseli disadarkan pula atas rasa tanggungjawab untuk mengubah sikap dan perilakunya menjadi lebih baik dan lebih sehat serta bermanfaat bagi diri dan lingkungannya.



  Tahapan Konseling Logoterapi
Ada empat tahap utama didalam proses konseling logterapi diantaranya adalah:
1. Tahap perkenalan dan pembinaan rapport.
Pada tahap ini diawali dengan menciptakan suasana nyaman untuk konsultasi dengan pembina rapport yang makin lama makin membuka peluang untuk sebuah encounter. Inti sebuah encounter adalah penghargaan kepada sesama manusia, ketulusan hati, dan pelayanan. Percakapan dalam tahap ini tak jarang memberikan efek terapi bagi konseli.
2. Tahap pengungkapan dan penjajagan masalah.
Pada tahap ini konselor mulai membuka dialog mengenai masalah yang dihadapi konseli. Berbeda dengan konseling lain yang cenderung membeiarkan konseli “sepuasnya” mengungkapkan masalahnya, dalam logoterapi konseli sejak awal diarahkan untuk menghadapi masalah itu sebagai kenyataan.
3. Pada tahap pembahasan bersama,
Paada tahap ini konselor dan konseli bersama-sama membahas dan menyamakan persepsi atas masalah yang dihadapi. Tujuannya untuk menemukan arti hidup sekalipun dalam penderitaan.
            4. Tahap evaluasi dan penyimpulan
Mencoba memberi interpretasi atas informasi yang diperoleh sebagai bahan untuk tahap selanjutnya, yaitu perubahan sikap dan perilaku konseli. Pada tahap-tahap ini tercakup modifikasi sikap, orientasi terhadap makna hidup, penemuan dan pemenuhan makna, dan pengurangan symptom.

Kesimpulan

Logoterapi mengajarkan bahwa setiap kehidupan individu mempunyai maksud, tujuan,makna yang harus diupayakan untuk ditemukan dan dipenuhi. Hidup kita tidak lagi kosong jika kita menemukan suatu sebab dan sesuatu yang dapat mendedikasikan eksistensi kita. Namun jika hidup diisi dengan penderitaaan pun, itu adalah kehidupan yang bermakna, karena keberanian menanggung tragedi yang tak tertanggungkan merupakan pencapaian atau prestasi dan kemenangan.






sumber 
http://www.slideshare.net/AmyPuspita/l-o-g-o-t-e-r-a-p-i
http://bkuny.blogspot.com/2008/06/logo-terapi_21.html
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar